Sultan Suriansyah, Matahari dari Banjar

  

Gambar: http://duniamasjid.islamic-center.or.id/wp-content/uploads/2014/05/Banjarmasin-Masjid-Suriansyah-Banjarmasin-Yang-Bersejarah-2.jpg

Suryanullah atau Sultan Suria Angsa atau yang lebih dikenal dengan gelar Sultan Suriansyah, yang berarti Surya (matahari) dan syah (raja) yang disesuaikan dengan gelar dari Raden Putra (Rahadyan Putra) yaitu Suryanata (nata = raja) seorang pendiri dinasti pada zaman kerajaan Hindu sebelumnya. Sultan Suriansyah adalah seorang Raja Banjarmasin yang memerintah pada tahun 1520-1540, ia merupakan Raja Banjarmasin pertama yang memeluk Agama Islam, dan juga merupakan Raja Kalimantan pertama yang bergelar Sultan, yaitu Sultan Suryanullah yang diberikan oleh seorang Arab. Lahir dengan nama Raden Samudera, yang kemudian ketika diangkat menjadi Raja Banjarmasin oleh para patih (kepala kampung) di hilir sungai Barito diberi gelar yang lebih tinggi yaitu Pangeran Samudera atau Pangeran Jaya Samudera.

Setelah mangkat, Sultan Suriansyah mendapat gelar anumerta Panembahan Batu Habangatau Susuhunan Batu Habang, yang dinamakan berdasarkan warna merah pada batu bata yang menutupi makamnya di komplek makan Sultan Suriansyah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Saat Sultan Suriansyah wafat pada tahun 1620, tahta kerajaan Banjar pun diturunkan kepada sultan-sultan di bawahnya. Dengan namanya yang sudah melegenda bahkan hadir di buku sejarah sebagai salah satu raja terbaik kerajaan indonesia, nama Sultan Suriansyah digunakan sebagai nama masjid dan gedung yang ada di Banjarmasin.

“Sultan Suriansyah memang merupakan tokoh yang berpengaruh pada pembangunan ataupun pengembangan Islam di Kalimantan Selatan” ujar Rizky Abdillah, mahasiswa semester 5 FKIP Unlam.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Suriansyah_dari_Banjar http://www.sufiz.com/kisah-mujahid/pangeran-suriansyah-raja-islam-pertama-di-kalimantan.html

Peliput: Fajar Abdi

Editor: Fanny